Minggu, 06 April 2008
Lupa dan Salah
Lupa dan Salah
Ditulis Oleh: Emha Ainun Nadjib
Ada 4 jenis kelupaan atau kesalahan dalam diri manusia.
Pertama, namanya 'misyan', itu artinya lupa, tapi lupa dan melupakan itu berbeda. Kalau lupa itu gak ada kesalahan, tidak ada pasal hukumnya, pasal akhlak maupun akidahnya, tapi kalau melupakan itu suatu tindakan moral, suatu tindakan yang bisa menyentuh batas hukum, baik hukum negara maupun akhlak.
Yang kedua, namanya 'qoto', itu salah. Kesalahan juga ada 2 macam, kesalahan teknis manajemen, ada kesalahan dalam arti bermakna moral, misalnya saya ujian berhitung matematik, saya melakukan kesalahan, saya tidak dosa karena saya ada kekeliruan ngitung, kalau keliru ngitung-nya ini dalam administrasi negara, dalam klausul-klausul, policy-policy aturan, ini bukan kesalahan intelektual, ini sebagai kesalahan moral.
Nomer tiga, 'dhulm', itu artinya aniaya, penindasan, penganiayaan. Jadi ini ketika lupa dan kesalahan sudah pada tingkat dimana kekuatan berbenturan pada manusia.
Yang kuat ke yang lemah dan terjadi pada berbagai macam lini, bidang atau level pada kehidupan manusia.
Ada penganiayaan dalam arti praksis politik kekuasaan, dalam arti violence, kekerasan. ada kekerasan fisik pakai peluru, pakai sepatu lars.
Ada kekerasan kata-kata, ada kekerasan tayangan, ada kekerasan religius.
Yang keempat 'junun', namanya junun itu dari kata jin, jadi 'something outside of the logics' itu namanya majnun.
Jin itu aplikasi kemahlukannya, majnun itu orang biasa, orang manusia yang ditimpa oleh junun.
Kata junun bisa dijelaskan secara psikiatrik maupun psikologis.
Cinta kalau disakiti terus menerus akan menjadi kebencian, tapi kalau engkau menyelam kedalam apa yang disebut kebencian sesungguhnya dia adalah cinta yang tulus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar