suporter

Selasa, 12 Agustus 2008

Berlindung Dari 5 Kesombongan

Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang berkuasa, yang
berdiri gagah tanpa punya malu karena merasa diri mereka lebih tinggi dari
rakyatnya, padahal rakyatnya itulah yang meletakkannya di kursi dan membiayai
hidup mereka, namun rakyat itu pulalah yang menjadi sasaran dari palu dan
senapan para penguasa

Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang kaya, yang berjalan
acuh tak acuh dan mendongakkan kepalanya karena merasa dirinya lebih
penting di banding orang-orang lainnya, padahal orang banyak itulah sumber penghidupan dan kekayaannya, namun orang banyak itu pulalah yang selalu disuruh siap dibeli kehormatannya dengan uang dan harta mereka

Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang pandai, yang selalu
merasa lebih hebat dari orang lainnya, sehingga ia membuka mulutnya
lebar-lebar dan memuntahkan hujan kata-kata yang berasal dari perasaan pandai dan hebat di dalam dirinya, padahal inti kepandaian adalah kesanggupan untuk mendangarkan serta kerendahan hati untuk tidak banyak membuka mulut, dan puncak tertinggi keterpelajaran berbanding sejajar dengan tingkat kesadaran atas kebodohan diri

Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang masyhur yang selalu
merasa lebih khusus dibanding orang-orang disekitarnya, yang menyangka bahwa
kemasyhuran adalah kelebihan derajat atas orang lainnya, yang mengira bahwa
kemasyhuran adalah sama dengan keunggulan dan kehebatan, yang perilakunya
mengandalkan "karena aku masyhur maka aku hebat", bukan membuktikan bahwa
"karena aku bermanfaat maka aku (terpaksa) masyhur"

Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang alim saleh, yang ke
mana-mana sibuk merasa bahwa yang selain dirinya adalah najis, yang tidak
punya kemampuan lain kecuali merasa dirinya suci dan selalu benar, yang beranggapan bahwa Tuhan adalah anak buahnya, bahwa para Nabi dan Rasul adalah staf dan karyawannya untuk melaksanakan kepentingan-kepentingan diri dan golongannya

Tidak ada komentar: